Monday, February 22, 2010

cInTa @ lOvE


Lirik Ketika Cinta Bertasbih - Melly Goeslow Feat Amee

Bertuturlah cinta
Mengucap satu nama
Seindah goresan sabdamu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih
Mengutus Hati ini
Ku sandarkan hidup dan matiku padamu


Bisikkan doaku
Dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik resah
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit


Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur padamu atas segala cinta


~~Bait-bait lagu dia atas sungguh syahdu apabila kita mensyairkannya dalam melodinya, lalu diungkapkan dengan suara yang sungguh merdu yang semuanya itu dari satu – Allah SWT.
Saya tertarik untuk membicarakan soal cinta. Seteguh iman kita menyintai Allah SWT dan kekasihnya, Ya Muhammad SAW, cinta pada manusia itu, lebih-lebih lagi antara wanita dan lelaki tak dapat kita lari. Ya, betul, cinta pada Allah dan Rasul itu adalah sebenar-benar cinta yang hakiki; itu tak dapat untuk disangkal lagi,melainkan dari orang yang mungkin akalnya terlalu pendek dan cetek barangkali.

Saya pasti, ramai yang amsih ingat lagi bagaimana cinta Nur Amina kepada Adam dalam drama bersiri Nurkasih yang begitu mendapat tempat di hati peminat sedikit masa lalu ~ saya juga mengikuti kisahnya, dijalin dan digarap dengan begitu baik selain unsur-unsur keindahan Islam itu dipamerkan, melambangkan Islam itu sungguh indah ~oh, alangkah cantiknya Islam yang semua itu dapat dan pasti kita rasai melalui iman kita ; pasti,sangat pasti!!

Cinta itu indah, cantik,mengasyikkan, tapi cinta itu Jugalah racun. Cinta itu menjadikan diri Kita lalai, alpa, hanyut, lupa diri...barangkali banyak lagi buruknya jika cinta itu tak dijalin dengan unsur-unsur penerapan Islam.

Saya rasa diri saya terlalu hina, terlalu jijik untuk saya bicarakan dan berkata-berkata perihal cinta pada Allah. Merasakan diri saya terlalu hina untuk itu. Sudah semestinya kita adalah hamba Allah, tapi, adakah kita ini cukup layak digelar Hamba Allah?? Kenapa saya utarakan sedimikian..?Pahaman saya, perihal Hamba ini adalah mereka yang mengikuti segala perintah tuannya dan mereka akan takut untuk melakukan perkara-perkara yang apa tuannya larang,tegah,jauhi. Kerna pada mereka, jika mereka dekati perkara-perkara itu, maka, sudah pasti hukuman akan dirasai,bezanya, segera dan lambat.

Jadi, persoalan ini seringkali bermain dalam kotak akal saya, dengan hanya amalan kita yang cetek,terlalu cetek, dimanakah tempat kita disisi tuan Kita? Apa kita sudah seharus dipanggil hambaNya jika kita masih disini?seperti lampau?..

Apabila perasaan cinta kita terdetik Dalam hati, diarasakan dalam diri seorang teruna itu wanita itu mungkin untuknya, maka eloknya kita bertaaruf dahulu yakni kita berkenal-kenalan, maksud saya, eloknya kita mengenal keluarga si wanita itu dauhulu dan sebagainya , yang mana didahulukan patutnya. Maka, apabila sudah senang dengan itu, elok saja diunjurkan pernikahannya jika mampu. Disegerakan satu ibadat bukankah baik? Nikah itu ibaratnya kita mendirikan masjid yang sama-sama kita jaga harmoninya masjid itu, kita semai masjid itu dengan jemaah 5 waktu, tazkirah dalam masjid itu,dengan saling memperingati tanggungjawab suami isteri itu, dalam menuju sebuah keluarga yang sentiasa dirahmati, diredhai olehNya. Sesungguhnya, dalam hidup ini, tiada apa yang lain bagi kita umat Islam, melainkan hanya padaNya lah kita mengharapkan kerehdaanNya.Aminnn.....



No comments:

Post a Comment